Pages

Pages - Menu

Kamis, 31 Juli 2025

Jumat, 01 Agustus 2025

 KELAS 4A SD AL AZHAR 2

BANDAR LAMPUNG



Hari/Tanggal : Junat, 01 Agustus 2025

Mata Pelajaran : PAK dan P PANCASILA

Alat Peraga : Video Pembelajaran/PPT

Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, diskusi, Penugasan

Assalamualaikum wr wb

Good Morning sholeh sholeha kelas 4A, Apa kabar hari ini? Semoga Anak - anak semua dalam keadaan sehat wal'afiat ya Aamin. 

Baiklah kemarin kita sudah mempelajari tentang struktur panca indra, menggambar anatomi telinga, Nah hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran kita ya. Mari kita ikuti pelajaran hari ini dengan penuh semangat 🤗🤗

PAK

Tujuan Pembelajaran

Murid dapat mengetahuai nilai nilai anti korupsi tentang kejujuran

1. Jujur Itu Apa Sih?

Jujur artinya berkata apa adanya, tidak bohong, dan berbuat sesuai kenyataan. Gampang sekali kan?

Contoh Jujur dalam Keseharian:

  • Di Rumah: Kalau kamu tidak sengaja memecahkan vas bunga Ibu, kamu langsung bilang, "Maaf Bu, aku tidak sengaja memecahkan vas bunga." Itu jujur!

  • Di Sekolah: Saat ujian, kamu mengerjakan sendiri. Kalau tidak tahu jawabannya, kamu tidak mencontek. Itu jujur!

  • Di Lingkungan: Kamu menemukan uang koin di jalan. Kamu bertanya pada orang di sekitar siapa pemiliknya, atau kamu serahkan ke guru/satpam. Itu jujur!


2. Kenapa Jujur Itu Penting Banget?

Jujur itu seperti punya kekuatan super, lho!

  • Dipercaya Banyak Orang: Kalau kamu jujur, teman-teman, guru, dan orang tuamu akan percaya sama kamu. Mereka tahu kamu selalu berkata benar.

  • Hati Tenang: Kamu tidak perlu takut ketahuan bohong atau menyembunyikan sesuatu. Hati jadi tenang dan senang.

  • Disayang Allah (Tuhan): Setiap agama mengajarkan kita untuk jujur, jadi tentu saja Allah (Tuhan) akan menyayangi anak-anak yang jujur.

  • Membuat Hidup Lebih Baik: Kalau semua orang jujur, tidak ada yang merasa ditipu, dan dunia akan jadi tempat yang lebih nyaman.

dewasa, kita dari sekarang sudah bisa menjadi anak anti korupsi! Caranya mudah sekali:

  • Selalu Jujur: Ini adalah dasar paling penting! Jujur dalam setiap perkataan dan perbuatanmu.

  • Disiplin: Lakukan tugas dan ikuti peraturan dengan baik.

  • Bertanggung Jawab: Berani mengakui kesalahan dan berusaha memperbaikinya.

  • Peduli Sesama: Jangan mengambil barang atau hak teman, dan saling membantu.

  • Berani Melapor: Kalau kamu melihat ada teman yang terus-menerus melakukan hal yang tidak jujur (misalnya menyontek), berani beritahu guru ya (bukan memfitnah).

Yuk, Bersama-sama Kita Lawan Korupsi!

Ingat ya, anak-anak, jujur itu hebat dan keren! Kalau kita semua jujur, negara kita akan jadi hebat dan maju. Kita adalah harapan masa depan Indonesia. Mari kita jadi anak-anak yang jujur, berani, dan anti korupsi!

PENDIDIKAN PANCASILA

Tujuan Pembelajaran

Murid dapat memahami makna dan nilai - nilai Pancasila serta proses perumusannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi Negara. 

Siapa Saja Tokoh Perumus Pancasila?

Pancasila dirumuskan oleh para pahlawan dan tokoh bangsa kita yang sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Mereka berjuang keras agar negara kita punya dasar yang kuat. Tokoh-tokoh penting dalam perumusan Pancasila antara lain:

  1. Ir. Soekarno: Beliau adalah Presiden pertama kita. Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945. Tanggal ini kemudian kita peringati sebagai Hari Lahir Pancasila.

  2. Moh. Yamin: Beliau seorang ahli hukum dan sejarah. Moh. Yamin juga menyampaikan usulan dasar negara.

  3. Prof. Dr. Soepomo: Beliau adalah seorang ahli hukum. Prof. Dr. Soepomo juga menyampaikan usulan dasar negara.

Para tokoh ini bermusyawarah dan berdiskusi dengan sungguh-sungguh untuk mencari rumusan terbaik bagi dasar negara kita.


Kapan dan Bagaimana Pancasila Dirumuskan?

Pancasila dirumuskan pada saat Indonesia akan merdeka. Saat itu, Jepang (negara yang menjajah kita) membentuk sebuah badan bernama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.

BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar Indonesia bisa merdeka, termasuk merumuskan dasar negara.

  • Sidang BPUPKI Pertama:

    • Tanggal: 29 Mei - 1 Juni 1945

    • Para tokoh seperti Moh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno menyampaikan usulan mereka tentang dasar negara.

    • Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan usulannya yang diberi nama Pancasila. Inilah cikal bakal Pancasila yang kita kenal sekarang.

  • Panitia Sembilan:

    • Setelah sidang pertama, dibentuklah sebuah panitia kecil yang beranggotakan sembilan orang, yang dikenal sebagai Panitia Sembilan.

    • Tugas Panitia Sembilan adalah merumuskan kembali usulan-usulan dasar negara menjadi satu rumusan yang lebih jelas dan lengkap.

    • Anggota Panitia Sembilan: Ir. Soekarno (Ketua), Moh. Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H. Agus Salim, Ahmad Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, dan Moh. Yamin.

    • Hasil kerja Panitia Sembilan ini adalah dokumen penting bernama Piagam Jakarta (atau Jakarta Charter). Di dalam Piagam Jakarta inilah, rumusan Pancasila pertama kali tertulis dengan rapi.

  • Siapa Saja Tokoh Perumus Pancasila?

    Pancasila dirumuskan oleh para pahlawan dan tokoh bangsa kita yang sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Mereka berjuang keras agar negara kita punya dasar yang kuat. Tokoh-tokoh penting dalam perumusan Pancasila antara lain:

    1. Ir. Soekarno: Beliau adalah Presiden pertama kita. Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945. Tanggal ini kemudian kita peringati sebagai Hari Lahir Pancasila.

    2. Moh. Yamin: Beliau seorang ahli hukum dan sejarah. Moh. Yamin juga menyampaikan usulan dasar negara.

    3. Prof. Dr. Soepomo: Beliau adalah seorang ahli hukum. Prof. Dr. Soepomo juga menyampaikan usulan dasar negara.

    Para tokoh ini bermusyawarah dan berdiskusi dengan sungguh-sungguh untuk mencari rumusan terbaik bagi dasar negara kita.


    Kapan dan Bagaimana Pancasila Dirumuskan?

    Pancasila dirumuskan pada saat Indonesia akan merdeka. Saat itu, Jepang (negara yang menjajah kita) membentuk sebuah badan bernama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.

    BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar Indonesia bisa merdeka, termasuk merumuskan dasar negara.

    • Sidang BPUPKI Pertama:

      • Tanggal: 29 Mei - 1 Juni 1945

      • Para tokoh seperti Moh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno menyampaikan usulan mereka tentang dasar negara.

      • Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan usulannya yang diberi nama Pancasila. Inilah cikal bakal Pancasila yang kita kenal sekarang.

    • Panitia Sembilan:

      • Setelah sidang pertama, dibentuklah sebuah panitia kecil yang beranggotakan sembilan orang, yang dikenal sebagai Panitia Sembilan.

      • Tugas Panitia Sembilan adalah merumuskan kembali usulan-usulan dasar negara menjadi satu rumusan yang lebih jelas dan lengkap.

      • Anggota Panitia Sembilan: Ir. Soekarno (Ketua), Moh. Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H. Agus Salim, Ahmad Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, dan Moh. Yamin.

      • Hasil kerja Panitia Sembilan ini adalah dokumen penting bernama Piagam Jakarta (atau Jakarta Charter). Di dalam Piagam Jakarta inilah, rumusan Pancasila pertama kali tertulis dengan rapi.

    Baiklah sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa laksanakan sholat 5 waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih kepada papa dan mama. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb 🥰🙏🥰
REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran hari ini pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila sebagian murid mampu memahami proses perumusan Pancasila dengan tepat serta murid sudah mampu memahami nilai kejujuran dalam penerapan kehidupan sehari - hari. Namun masih ada beberapa murid yang belum mampu memahami bagai mana proses perumusan Pancasila serta memahami nilai kejujuran pada kehidupan sehari - hari. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru melakukan penjelasan ulang materi tersebut serta siswa diberi latihan kembali.
Alhamdulillah murid-murid belajar dengan penuh antusias dan gembira. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar