Pages

Pages - Menu

Selasa, 09 September 2025

Rabu, 10 September 2025

 KELAS 4A SD AL AZHAR 2

BANDAR LAMPUNG



Hari/Tanggal : Rabu, 10 September 2025

Mata Pelajaran : B Indonesia, Seni Rupa dan Ipas

Alat Peraga : Teks cerita, Video, PPT

Metode Pembelajaran : Penugasan

Assalamualaikum wr wb

Good Morning sholeh sholeha kelas 4A, Apa kabar hari ini? Semoga Anak - anak semua dalam keadaan sehat wal'afiat ya Aamin. 

Baiklah kemarin kita sudah mempelajari tentang pengurangan dengan tanpa tekhnik menyimpan. Nah hari ini kita akan melanjutkan pemebelajaran kita. Mari kita ikuti pelajaran hari ini dengan penuh semangat 🤗🤗

BAHASA INDONESIA

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi, pesertadidik dapat mengemukakan pendapat atau menceritakan Pengalaman dengan santun

Alur Tujuan Pembelajaran

Murid berbicara dengan santun menggunakan kata maaf, tolong, permsis dan terimakasih. 

Materi

Kosa kata intonasi dan gesture saat menyampaikan pendapat. 

Berbicara Santun dengan "Tolong", "Permisi", dan "Terima Kasih"

​Saat kita berbicara dengan orang lain, kita harus selalu bersikap sopan. Kata-kata "tolong", "permisi", dan "terima kasih" adalah kunci untuk membuat kita terlihat santun.

​1. Kata "Tolong"

​Kata "tolong" digunakan ketika kita meminta bantuan orang lain. Dengan menggunakan kata ini, kita menunjukkan bahwa kita menghargai bantuan yang akan diberikan.

​Contoh:

​TIDAK SANTUN: "Ambilkan pensilku!"

​SANTUN: "Siti, tolong ambilkan pensilku yang jatuh."

​Mengapa santun?

Karena kamu meminta dengan sopan, bukan memerintah.

​2. Kata "Permisi"

​Kata "permisi" digunakan saat kita ingin melakukan sesuatu yang mungkin mengganggu orang lain, atau saat kita ingin melewati orang lain.

​Contoh:

​TIDAK SANTUN: (Langsung jalan di depan orang)

​SANTUN: "Permisi, Pak, saya mau lewat."

​Mengapa santun?

Karena kamu meminta izin atau memberitahu terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu, jadi orang lain tidak kaget.

3. Kata "Terima Kasih"

​Kata "terima kasih" adalah kata ajaib yang harus selalu kita ucapkan. Kata ini menunjukkan rasa syukur kita setelah dibantu atau diberikan sesuatu oleh orang lain.

​Contoh:

​TIDAK SANTUN: (Setelah diberi pensil) (Diam saja)

​SANTUN: "Terima kasih, ya, sudah diambilkan pensilnya."

​Mengapa santun?

Karena kamu menghargai kebaikan yang telah dilakukan orang lain. Orang yang membantumu pasti merasa senang.

​Praktikkan Setiap Hari!

​Supaya terbiasa, ayo kita gunakan kata-kata ini dalam kegiatan sehari-hari:

​Minta tolong kepada orang tua untuk menyiapkan sarapan.

​Ucapkan permisi saat ingin mengambil sesuatu yang ada di depan temanmu.

​Jangan lupa bilang terima kasih setelah selesai dibantu.

​Dengan sering menggunakan kata-kata ini, kamu akan menjadi anak yang santun dan disukai banyak orang!

Menyampaikan Pendapat: Lebih dari Sekadar Bicara!

​Saat kita menyampaikan pendapat, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan agar pesan kita sampai dengan jelas dan santun: kosa kata, intonasi, dan gestur.

​1. Kosa Kata: Pilih Kata yang Tepat 🗣️

​Kosa kata adalah pilihan kata-kata yang kamu gunakan. Menggunakan kosa kata yang tepat membuat pendapatmu terdengar lebih baik dan mudah dipahami.

​Pernyataan Pendapat: Gunakan kata-kata seperti "Menurut saya...", "Saya berpendapat...", atau "Saya pikir..." untuk memulai pendapatmu. Ini menunjukkan bahwa itu adalah pandanganmu sendiri, bukan fakta mutlak.

​Contoh:

​Kurang tepat: "Ini yang benar! Kalian semua salah."

​Tepat: "Menurut saya, ide ini lebih cocok karena..."

​Tepat: "Menurut saya, ide ini lebih cocok karena..."

​2. Intonasi: Naik Turun Nada Suara 🎶

​Intonasi adalah naik turunnya nada suaramu saat berbicara. Intonasi yang baik membuatmu terdengar ramah dan meyakinkan, bukan marah atau memerintah.

​Nada yang Jelas: Bicaralah dengan nada yang tidak terlalu pelan, tapi juga tidak terlalu keras. Pastikan suaramu bisa didengar semua orang.

​Nada yang Menghormati: Turunkan nada suaramu saat mendengarkan pendapat orang lain. Ini menunjukkan kamu menghargai mereka.

​Contoh:

​Intonasi marah: "IDE ITU TIDAK BAGUS!" (nada tinggi dan keras)

​Intonasi santun: "Maaf, tapi menurut saya ada beberapa hal yang bisa diperbaiki dari ide itu." (nada lebih lembut)

​3. Gestur: Bahasa Tubuh yang Jujur 👋

​Gestur adalah gerakan tubuh yang kamu lakukan saat berbicara, seperti gerakan tangan atau ekspresi wajah. Gestur yang tepat bisa membuat ceritamu lebih menarik

IPAS

MAPEL IPAS

TUJUAN PEMBELAJARAN:

 Peserta didik mampu memberikan contoh tindakan ramah lingkungan yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

MATERI AJAR IPAS

JENIS-JENIS SDA (HAYATI&NON HAYATI) DAN CONTOH SDA DI SEKITAR

Pengertian Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Contohnya: air, tumbuhan, hewan, batu bara, dan sebagainya.


Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

Sumber Daya Alam dibagi menjadi 2 jenis utama, yaitu:


SDA Hayati (Biotik)

Pengertian:
Sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup, yaitu tumbuhan dan hewan.

Contoh SDA Hayati:

Tumbuhan :

1. Padi

2. Jagung

3.Kelapa

4.Karet

5.Tebu

Hewan:

1.Sapi

2. Ayam

3. Ikan

4.Kambing

5.Bebek

Kegunaan:

  • Tumbuhan → makanan, bahan bangunan, obat-obatan.

  • Hewan → sumber daging, susu, telur, kulit, dan tenaganya.

Contoh di sekitar kita:

  • Pohon mangga di halaman sekolah.

  • Ayam peliharaan warga.

  • Sawah yang ditanami padi.


SDA Non Hayati (Abiotik)

Pengertian:
Sumber daya alam yang berasal dari benda tak hidup.

Contoh SDA Non Hayati:

ContohKegunaan
AirMinum, mandi, irigasi
TanahBertani, membangun rumah
UdaraBernapas
BatuBahan bangunan
PasirCampuran semen
Minyak bumiBahan bakar (bensin, solar)


Contoh di sekitar kita:

  • Air sumur untuk keperluan rumah tangga.

  • Tanah lapang tempat bermain.

  • Batu dan pasir untuk membangun sekolah.


Kesimpulan

  • SDA terbagi menjadi hayati (makhluk hidup) dan non hayati (benda mati).

  • SDA sangat penting untuk kehidupan manusia.

  • Kita harus menggunakan SDA dengan bijak agar tidak cepat habis.

SENI RUPA

Tujuan Pembelajaran

Menyimpulkan Hasil Pengamatan Terhadap Unsur Rupa dan Prinsip Desain


1. Pengertian Unsur Rupa dan Prinsip Desain

Unsur Rupa adalah bagian-bagian yang membangun sebuah karya seni. Contohnya:

  • Garis
  • Bentuk
  • Warna
  • Tekstur
  • Ruang

Prinsip Desain adalah aturan atau cara untuk menyusun unsur rupa agar karya seni menjadi menarik dan rapi. Contohnya:

  • Keseimbangan
  • Irama
  • Kesatuan
  • Kontras
  • Penekanan

2. Cara Mengamati Unsur Rupa dan Prinsip Desain

Ketika kamu mengamati sebuah gambar, lukisan, atau benda seni, perhatikan:

  • Apa saja unsur rupa yang terlihat? Misalnya, apakah ada garis-garis yang jelas?
  • Bagaimana warna yang digunakan? Cerah atau gelap?
  • Apakah benda seni itu terlihat seimbang atau berat sebelah?
  • Apakah ada pola atau pengulangan yang menarik?

3. Menyimpulkan Hasil Pengamatan

Setelah mengamati, kamu bisa menyimpulkan dengan cara:

Lisan:
“Dalam gambar ini, saya melihat ada banyak garis lengkung yang membuat bentuknya terlihat halus. Warna-warnanya cerah, seperti merah dan kuning, sehingga terasa ceria. Desainnya seimbang karena bentuk dan warnanya merata di seluruh gambar.”

Tulisan:
“Gambar tersebut menggunakan unsur rupa garis, bentuk, dan warna yang cerah. Prinsip desain yang tampak adalah keseimbangan karena elemen di kanan dan kiri gambar hampir sama. Selain itu, ada penekanan pada bagian tengah gambar yang menggunakan warna merah lebih mencolok.”


4. Contoh Latihan

Perhatikan gambar atau benda seni di sekitarmu!
Tuliskan:

  • Unsur rupa apa saja yang kamu lihat?
  • Prinsip desain apa yang digunakan?
  • Bagaimana kesan yang kamu dapat dari karya tersebut?

Cara Menyimpulkan dalam Bentuk Lisan atau Tulisan

Ikuti tiga langkah sederhana ini untuk menyimpulkan pengamatanmu.

Langkah 1: Sebutkan Unsur Rupa yang Kamu Temukan

Mulailah dengan menyebutkan unsur-unsur yang paling menonjol pada karya seni. Pikirkan pertanyaan-pertanyaan ini:

Warna apa yang paling banyak digunakan?

Garis apa yang paling sering muncul (lurus, melengkung, putus-putus)?

Bentuk apa yang paling dominan?

Contoh Lisan:

"Lukisan ini menggunakan warna-warna cerah seperti merah dan kuning. Banyak garis melengkung yang dipakai untuk membuat bunga-bunga."

Contoh Tulisan:

"Hasil pengamatan saya, karya ini didominasi oleh warna-warna cerah. Selain itu, seniman juga banyak menggunakan garis-garis lurus untuk menciptakan kesan kokoh."

Langkah 2: Jelaskan Prinsip Desain yang Diterapkan

Setelah menyebutkan unsur-unsurnya, sekarang jelaskan bagaimana unsur-unsur itu disusun. Ingat prinsip desain yang sudah kita pelajari:

Apakah karya ini seimbang?

Apakah ada bagian yang menjadi pusat perhatian (penekanan)?

Apakah semua bagian terlihat menyatu?

Contoh Lisan:

"Lukisan ini terlihat seimbang, karena warna merah yang terang di sebelah kanan diimbangi oleh warna hijau yang juga mencolok di sebelah kiri. Bunga matahari di tengah juga menjadi pusat perhatian."

Contoh Tulisan:

"Seniman menggunakan prinsip keseimbangan asimetris, karena objek di sisi kanan dan kiri berbeda, tapi tetap terasa seimbang. Ada juga penekanan pada objek utama yang membuat mata kita langsung tertuju ke sana."

Langkah 3: Berikan Kesimpulan Akhir

Terakhir, gabungkan semua pengamatanmu menjadi satu kalimat atau paragraf yang singkat dan jelas. Ini adalah inti dari kesimpulanmu.

Contoh Lisan:

"Jadi, menurut saya lukisan ini sangat bagus karena menggunakan warna-warna cerah dan garis melengkung, yang disusun secara seimbang, sehingga bunga matahari di tengah terlihat sangat menonjol."

Contoh Tulisan:

"Kesimpulannya, karya ini berhasil menarik perhatian karena penggunaan unsur rupa seperti warna dan bentuk yang dikombinasikan dengan prinsip keseimbangan dan penekanan. Semua unsur dan prinsip tersebut bekerja sama membuat karya ini terlihat indah dan kuat."

Latihan Menyimpulkan

Ayo kita coba! Amati gambar di bawah ini . Lalu, coba susun kesimpulanmu sendiri secara lisan atau tulisan dengan tiga langkah di atas.

Unsur Rupa: Apa yang paling kamu lihat? (garis, warna, bentuk?)

Prinsip Desain: Apakah ada yang menonjol? (seimbang, ada yang ditekankan?)

Kesimpulan Akhir: Gabungkan semuanya.

Selamat mencoba menjadi detektif seni!

Baiklah sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa laksanakan sholat lima waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih kepada papa dan mama. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb 🥰🙏🥰

REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran hari ini  sebagian murid mampu memahami apa yg dimaksud dengan sumber daya alam Hayati dan non Hayati serta menyebutkan contohnya. Namun masih ada murid yg belum maemahami apa itu sumber daya alam Hayati dan non Hayati dan menyebutkan contohnya. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru melakukan penjelasan ulang materi tersebut serta murid diberi latihan kembali.

Alhamdulillah murid-murid belajar dengan penuh antusias dan gembira. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar