Pages

Pages - Menu

Selasa, 29 Juli 2025

Rabu, 30 Juli 2025

 KELAS 4A SD AL AZHAR 2

BANDAR LAMPUNG



Hari/Tanggal : Rabu, 30 Juli 2025

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPAS, Seni Rupa. 

Alat Peraga : Video Pembelajaran/PPT

Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, diskusi, Penugasan

Assalamualaikum wr wb

Good Morning sholeh sholeha kelas 4A, Apa kabar hari ini? Semoga Anak - anak semua dalam keadaan sehat wal'afiat ya Aamin. 

Baiklah kemarin kita sudah mempelajari tentang perumusan pancasila, mengurutkan bilangan dan membandingkan bilangan, Nah hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran kita ya. Mari kita ikuti pelajaran hari ini dengan penuh semangat 🤗🤗

BAHASA INDONESIA
Tujuan Pembelajaran : 
Murid dapat mengidentifikasi kalimat transitif dan kalimat intransitif pada teks pada teks narasi yang dibaca. 

Materi

Dalam bahasa Indonesia, kalimat transitif dan intransitif adalah dua jenis kalimat yang membedakan berdasarkan keberadaan objek. Kalimat transitif memerlukan objek untuk melengkapi maknanya sementara kalimat intransitif tidak objek dan sudah memiliki makna yang jelas. Dalam teks narasi, kedua jenis kalimat ini sering digunakan untuk membangun cerita dan menggambarkan peristiwa. 

Kalimat Transitif:
  • Pengertian:
    Kalimat transitif adalah kalimat yang memiliki kata kerja yang membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya. 
  • Ciri-ciri:
    • Memiliki objek yang menerima aksi dari kata kerja. 
    • Dapat diubah menjadi kalimat pasif. 
  • Contoh:
    • "Ibu membeli apel di pasar." (Objek: apel) 
    • "Saya membaca buku." (Objek: buku) 
    • "Ani melukis gambar." (Objek: gambar) 
Kalimat Intransitif:
  • Pengertian: Kalimat intransitif adalah kalimat yang memiliki kata kerja yang tidak memerlukan objek untuk melengkapi maknanya. 
  • Ciri-ciri:
    • Tidak memerlukan objek untuk membentuk kalimat yang lengkap. 
    • Tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif. 
  • Contoh:
    • "Lala baru saja pulang sekolah." 
    • "Kiki bingung." 
    • "Adik sedang berenang." 
Perbedaan Utama:
Fitur
Kalimat Transitif
Kalimat Intransitif
Kehadiran Objek
Membutuhkan objek
Tidak membutuhkan objek
Contoh
Ibu membeli apel
Adik sedang berenang
Perubahan ke Pasif
Bisa diubah
Tidak bisa diubah
Penting untuk diingat:
  • Beberapa kata kerja bisa digunakan dalam kedua jenis kalimat, tergantung pada konteksnya. 
  • Kalimat intransitif bisa menggunakan pelengkap atau keterangan untuk melengkapi maknanya. 
Contoh penerapan dalam satu paragraf narasi:
"Suasana pagi itu begitu cerah. Matahari mulai menyinari bumi. Kicauan burung terdengar merdu. Anak-anak bermain bola di lapangan. Seorang ibu memandangi mereka dari balik jendela. Ia tersenyum bahagia melihat anak-anaknya bersukaria."
Dalam contoh di atas, kalimat "Matahari mulai menyinari bumi" adalah kalimat transitif, sementara "Kicauan burung terdengar merdu", "Anak-anak bermain bola di lapangan", "Seorang ibu memandangi mereka dari balik jendela", "Ia tersenyum bahagia", dan "anak-anak bersukaria" adalah kalimat intransitif. 
Dengan memahami perbedaan dan penggunaan kalimat transitif dan intransitif, pembaca dapat lebih memahami struktur kalimat dalam bahasa Indonesia dan dapat mengaplikasikannya dalam kegiatan menulis atau berbicara. 
IPAS
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi bentuk dan fungsi pancaindra manusia serta cara menjaga kesehatannya. 
Struktur panca indra mencakup pengenalan terang lima indra manusia : mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Masing-masing indra memiliki bagian-bagian khusus dan fungsi yang berbeda untuk menerima rangsangan dari lingkungan sekitar. 


1  1. Mata – Indera Penglihatan

     Struktur sederhana mata adalah:

  • Kornea: Lapisan bening yang melindungi mata.

  • Pupil: Lubang kecil tempat cahaya masuk.

  • Iris: Bagian berwarna mata yang mengatur besar kecilnya pupil.

  • Lensa: Memfokuskan cahaya ke retina.

  • Retina: Menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal ke otak.

  • Saraf optik: Mengirimkan sinyal gambar ke otak.

  • Fungsi: Melihat dan mengenali bentuk, warna, dan gerakan.

2. Telinga – Indera Pendengaran dan Keseimbangan.

      STruktur Sederhana Telinga:

  • Telinga luar: Menangkap suara (daun telinga dan saluran telinga).

  • Telinga tengah: Mengirimkan getaran suara (gendang telinga dan tulang pendengaran).

  • Telinga dalam: Mengubah getaran menjadi sinyal dan mengatur keseimbangan (koklea dan kanalis semisirkularis).

  • Fungsi: Mendengar suara dan menjaga keseimbangan tubuh.


    3. Hidung – Indera Penciuman

      Struktur Sederhana Hidung:

  • Lubang hidung: Tempat udara masuk.

  • Rongga hidung: Menghangatkan dan membersihkan udara.

  • Saraf penciuman: Mendeteksi bau dan mengirimkan ke otak.

  • Fungsi: Mencium bau dan membantu proses pernapasan.

Lidah – Indera Peras 

      Struktur Sederhana Lidah:

  • Papila lidah: Tonjolan kecil tempat kuncup-kuncup perasa berada.

  • Kuncup perasa: Mendeteksi rasa manis, asin, asam, pahit, dan umami.

  • Fungsi: Mengecap rasa dan membantu dalam berbicara dan menelan.


5  5.Kulit – Indera Peraba 

      Struktur Sederhana Kulit:

  • Epidermis: Lapisan luar pelindung.

  • Dermis: Mengandung ujung saraf peraba, kelenjar keringat, dan pembuluh darah.

  • Ujung saraf: Merasakan sentuhan, tekanan, suhu, dan nyeri.

  • Fungsi: Merasakan sentuhan, panas, dingin, dan sakit.

    SENI RUPA

    Tujuan Pembelajaran
    Mengidentifikasi berbagai unsur rupa (titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang) yang ada di lingkungan sekitar.

    Mengidentifikasi berbagai unsur rupa (titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang) yang ada di lingkungan sekitar.

    Unsur-Unsur Seni Rupa Kelas 4 SD

    Seni rupa dibentuk oleh beberapa unsur. Unsur-unsur ini menjadi dasar dari setiap karya seni rupa.

    1. Titik

    • Unsur paling dasar dalam seni rupa.

    • Titik bisa menjadi awal dari bentuk lain seperti garis dan bidang.

    • Contoh: titik-titik yang membentuk pola hias.

    2. Garis

    • Perpanjangan dari titik.

    • Garis bisa lurus, lengkung, patah-patah, zigzag, dsb.

    • Garis membentuk bentuk dan arah.

    • Contoh: garis pada gambar pohon atau rumah.

    3. Bidang

    • Hasil dari beberapa garis yang membentuk sisi.

    • Bisa berbentuk datar seperti segitiga, persegi, lingkaran.

    4. Bentuk

    • Gabungan dari bidang menjadi bentuk 2 dimensi atau 3 dimensi.

    • Contoh: bentuk bola, kubus, silinder (3D); segitiga, persegi (2D).

    5. Warna

    • Menambah keindahan pada karya seni rupa.

    • Warna dibagi menjadi:

      • Warna primer: merah, kuning, biru

      • Warna sekunder: hijau, ungu, oranye

      • Warna tersier: campuran warna sekunder dan primer

    6. Tekstur

    • Kesan permukaan pada benda, bisa halus, kasar, licin, atau kasar.

    • Contoh: daun yang halus, kulit kayu yang kasar.

    7. Gelap Terang

    • Memberi kesan volume atau kedalaman.

    • Dibuat dengan gradasi warna dari terang ke gelap.

    8. Ruang

    • Unsur yang memberi kesan kedalaman atau dimensi.

    Contoh karya seni rupa


    Baiklah sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa laksanakan sholat 5 waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih kepada papa dan mama. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb 🥰🙏🥰
REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran hari ini pada mata pelajaran IPAS sebagian murid mampu menyebutkan dan menjelaskan struktur pancaindra yang terdiri dari pupil, kornea, retina dan sebagainya, murid juga mampu mempresentasikan kedepan kelas menyampaikan apa yang telah dipelajari. Namun masih ada beberapa murid yang belum mampu memahami  bagian - bagian atau struktur mata dan masih ada beberapa murid yang belum percaya diri dalam mempresentasikan materi hari ini didepan kelas. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru melakukan penjelasan ulang materi tersebut serta siswa diberi latihan kembali.
Alhamdulillah murid-murid belajar dengan penuh antusias dan gembira. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar