Rabu, 23 Juli 2025

Jumat, 25 Juni 2025

 KELAS 4A SD AL AZHAR 2

BANDAR LAMPUNG


Hari/Tanggal : Jumat, 25 Juli 2025

Mata Pelajaran : PAK dan P PANCASILA

Alat Peraga : Video Pembelajaran/PPT

Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, diskusi, Penugasan


Assalamualaikum wr wb

Good Morning sholeh sholeha kelas 4A, Apa kabar hari ini? Semoga Anak - anak semua dalam keadaan sehat wal'afiat ya Aamin. 

Baiklah kemarin kita sudah mempelajari tentang mengenal panca indra, Nah  hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran kita yaitu mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Mari kita ikuti pelajaran hari ini dengan penuh semangat 🤗🤗

Halo anak-anak hebat! Hari ini kita akan belajar tentang hal yang sangat penting, yaitu kejujuran dan mengapa kita harus anti korupsi. Jangan takut dengan kata "korupsi" ya, kita akan mempelajarinya dengan cara yang seru!

Tujuan Pembelajaran

Murid dapat mengetahuai nilai nilai anti korupsi tentang kejujuran

1. Jujur Itu Apa Sih?

Jujur artinya berkata apa adanya, tidak bohong, dan berbuat sesuai kenyataan. Gampang sekali kan?

Contoh Jujur dalam Keseharian:

  • Di Rumah: Kalau kamu tidak sengaja memecahkan vas bunga Ibu, kamu langsung bilang, "Maaf Bu, aku tidak sengaja memecahkan vas bunga." Itu jujur!

  • Di Sekolah: Saat ujian, kamu mengerjakan sendiri. Kalau tidak tahu jawabannya, kamu tidak mencontek. Itu jujur!

  • Di Lingkungan: Kamu menemukan uang koin di jalan. Kamu bertanya pada orang di sekitar siapa pemiliknya, atau kamu serahkan ke guru/satpam. Itu jujur!


2. Kenapa Jujur Itu Penting Banget?

Jujur itu seperti punya kekuatan super, lho!

  • Dipercaya Banyak Orang: Kalau kamu jujur, teman-teman, guru, dan orang tuamu akan percaya sama kamu. Mereka tahu kamu selalu berkata benar.

  • Hati Tenang: Kamu tidak perlu takut ketahuan bohong atau menyembunyikan sesuatu. Hati jadi tenang dan senang.

  • Disayang Allah (Tuhan): Setiap agama mengajarkan kita untuk jujur, jadi tentu saja Allah (Tuhan) akan menyayangi anak-anak yang jujur.

  • Membuat Hidup Lebih Baik: Kalau semua orang jujur, tidak ada yang merasa ditipu, dan dunia akan jadi tempat yang lebih nyaman.


3. Lalu, Apa Itu Korupsi (Secara Sederhana)?

Nah, sekarang kita bahas tentang korupsi. Korupsi itu adalah perbuatan curang yang sangat besar dan dilakukan oleh orang dewasa yang biasanya punya jabatan atau kekuasaan. Mereka mengambil sesuatu yang bukan haknya untuk keuntungan pribadi, dan ini merugikan banyak orang.

Contoh Sederhana Korupsi:

Bayangkan ada uang yang seharusnya dipakai untuk membangun jembatan agar kita bisa lewat dengan mudah. Tapi, ada orang dewasa yang mengambil sebagian uang itu untuk kepentingannya sendiri, misalnya membeli mobil mewah. Akibatnya, jembatannya jadi tidak terbangun dengan baik atau bahkan tidak jadi sama sekali. Nah, itu salah satu contoh korupsi.

Mengapa Korupsi Itu Jahat?

  • Merugikan Banyak Orang: Uang yang seharusnya untuk membangun sekolah, rumah sakit, atau jalan jadi hilang. Akibatnya, sekolah bisa jadi jelek, orang sakit susah diobati, atau jalan jadi rusak. Kita semua yang rugi!

  • Membuat Tidak Adil: Orang yang korupsi bisa jadi kaya raya dengan cara yang salah, sementara orang lain jadi susah.

  • Merusak Kepercayaan: Masyarakat jadi tidak percaya pada pemerintah atau orang yang seharusnya membantu mereka.

  • Membuat Negara Susah Maju: Kalau banyak korupsi, negara kita jadi susah berkembang dan maju.


4. Kita Anak Hebat, Anti Korupsi!

Meskipun korupsi itu dilakukan oleh orang dewasa, kita dari sekarang sudah bisa menjadi anak anti korupsi! Caranya mudah sekali:

  • Selalu Jujur: Ini adalah dasar paling penting! Jujur dalam setiap perkataan dan perbuatanmu.

  • Disiplin: Lakukan tugas dan ikuti peraturan dengan baik.

  • Bertanggung Jawab: Berani mengakui kesalahan dan berusaha memperbaikinya.

  • Peduli Sesama: Jangan mengambil barang atau hak teman, dan saling membantu.

  • Berani Melapor: Kalau kamu melihat ada teman yang terus-menerus melakukan hal yang tidak jujur (misalnya menyontek), berani beritahu guru ya (bukan memfitnah).

Yuk, Bersama-sama Kita Lawan Korupsi!

Ingat ya, anak-anak, jujur itu hebat dan keren! Kalau kita semua jujur, negara kita akan jadi hebat dan maju. Kita adalah harapan masa depan Indonesia. Mari kita jadi anak-anak yang jujur, berani, dan anti korupsi!

Slogan Anti Korupsi Kita: "Aku Jujur, Aku Hebat, Indonesia Maju Tanpa Korupsi!"


Apakah kamu punya contoh lain tentang perilaku jujur yang bisa kita lakukan setiap hari?

Pendidikan Pancasila

Tujuan PembelajaPembelajan

Murid dapat memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :

Murid memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Gagasan Perumusan Dasar Negara

Pancasila dirumuskan sebagai dasar negara Indonesia dalam sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Beberapa tokoh penting yang mengusulkan rumusan dasar negara adalah Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Pancasila terdiri dari lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.


  • BPUPKI:
    Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, termasuk merumuskan dasar negara. 
  • Sidang BPUPKI:
    Sidang pertama BPUPKI membahas rumusan dasar negara. Terdapat beberapa usulan dari tokoh-tokoh tersebut, yang kemudian dirumuskan menjadi Pancasila. 
  • Nilai-nilai Pancasila:
    Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan. 
  • Penerapan Nilai Pancasila:
    Nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. 


Selaku ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), dr.Radjiman Wedyodiningrat dari mulai sidang mengajukan suatu masalah sebagai agenda utamanya. Masalah tersebut merupakan hal penting dan mendasar dalam suatu negara yang baru terbentuk. Dalam sidang BPUPK tersebut, proses perumusan dasar negara Indonesia dimulai. Pada pembicaraan rumusan calon dasar negara majulah beberapa orang pembicara dalam sidang tersebut, diantaranya Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno untuk memaparkan gagasannya. Gagasan tersebut kemudian dimusyawarahkan dan disepakati hingga akhirnya bernama Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia merdeka. Gagasan dari ketiga tokoh tersebut dijabarkan dalam uraian berikut ini.

a) Mr. Muhammad Yamin

Pada pelaksanaan sidang pertama BPUPK tanggal 29 Mei 1945, peristiwa ini menjadi tonggak sejarah karena pada saat itu yang mendapat kesempatan pertama berbicara adalah Mr. Muhammad Yamin untuk menyampaikan mengenai buah pikirannya tentang dasar negara. Pidatonya berisi lima asas dasar negara Indonesia Merdeka, yaitu:

(1) Peri Kebangsaan.

(2) Peri Kemanusiaan.

(3) Peri Ketuhanan.

(4) Peri Kerakyatan.

(5) Kesejahteraan Rakyat.




b) Prof. Dr. Mr. Soepomo

Selanjutnya tampil Prof. Dr. Mr. Soepomo berpidato di hadapan sidang BPUPK pada tanggal 31 Mei 1945. Dalam pidatonya beliau menyampaikan usulan tentang dasar negara Indonesia merdeka yang terdiri dari lima gagasan:


(1) Persatuan

(2) Kekeluargaan

(3) Keseimbangan lahir batin

(4) Musyawarah

(5) Keadilan rakyat

c) Ir. Soekarno (1 Juni 1945)

Di hadapan sidang BPUPK, Ir. Soekarno menyampaikan pandangan dan pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945. Usulan secara lisan berupa lima asas yang diajukan dalam pidatonya sebagai bentuk

dasar negara Indonesia. Adapun rumusan dasar negara tersebut adalah sebagai berikut:

(1) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia.

(2) Internasionalisme atau Perikemanusiaan.

(3) Mufakat atau Demokrasi.

(4) Kesejahteraan sosial.

(5) Ketuhanan yang berkebudayaan.


Ir. Soekarno mengatakan bahwa saran dari salah seorang ahli bahasa, lima asas di atas diusulkan agar diberi nama “Pancasila”. Istilah “Pancasila” sebagai dasar negara tersebut diterima oleh sidang secara penuh. Selanjutnya, beliau mengungkapkan usulan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas lagi menjadi Tri Sila yang rumusannya:

(1) Sosio Nasionalisme, yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme.

(2) Sosio Demokrasi, yaitu Demokrasi dengan Kesejahteraan Rakyat.

(3) Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kemudian, Ir. Soekarno menyampaikan kembali bahwa Tri Sila tersebut masih dapat diperas lagi menjadi Eka Sila atau satu sila yang intinya adalah “gotong-royong.


Materi Pendidikan Pancasila

Pengertian Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi resmi Indonesia. Kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti prinsip atau dasar. Jadi, Pancasila secara harfiah berarti “lima prinsip”.

Pancasila dinyatakan dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan kemudian dijadikan dasar negara Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila mencerminkan nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan tujuan yang menjadi landasan ideologi negara Indonesia.

Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara

Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia sangat kuat dan tidak dapat diganggu gugat. Berikut adalah penjelasan mengenai kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara:

1. Tertuang dalam Pembukaan UUD 1945

Pancasila secara resmi dijadikan dasar negara Indonesia dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa negara Indonesia didirikan atas dasar Pancasila. Hal ini menegaskan kedudukan Pancasila sebagai pijakan utama dalam konstitusi Indonesia.

2. Konstitusi yang Tidak Dapat Diganggu Gugat

UUD 1945 merupakan konstitusi tertulis yang memiliki kedudukan dan kekuatan hukum tertinggi di Indonesia. Dalam Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945, disebutkan bahwa Pancasila merupakan asas tunggal negara dan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tidak ada lembaga atau pihak manapun yang memiliki kewenangan untuk mengubah atau menggantikan Pancasila sebagai Dasar Negara.

3. Keputusan Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi Indonesia (MK) telah menegaskan dan memperkuat kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam putusan-putusannya. MK menyatakan bahwa perubahan terhadap Pancasila hanya dapat dilakukan melalui mekanisme amandemen UUD 1945 yang ditetapkan oleh MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat).

4. Keberadaan dan Pengamalan Sehari-hari

Pancasila bukan hanya sekadar simbol atau dokumen formal, tetapi juga harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Pancasila menjadi acuan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, politik, hukum, sosial, ekonomi, dan budaya. Pengamalan nilai-nilai Pancasila menjadi tanggung jawab semua warga negara Indonesia.

5. Bendera dan Lambang Negara

Pancasila secara visual juga menjadi bagian yang penting dalam simbol-simbol nasional Indonesia. Lambang negara Garuda Pancasila dan bendera Merah Putih menunjukkan keberadaan Pancasila sebagai Dasar Negara yang dihormati dan dijunjung tinggi.

Dengan demikian, Pancasila memiliki kedudukan yang kuat dan tak tergoyahkan sebagai Dasar Negara Indonesia. Pancasila menjadi landasan moral, ideologi, dan identitas nasional yang menjadi pijakan untuk membangun masyarakat yang adil, beradab, dan demokratis.


Berikut Video Pembelajaran : 



Baiklah sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa laksanakan sholat 5 waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih kepada papa dan mama. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb 🥰🙏🥰

REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran pada hari ini murid sudah mampu memahami sejarah pancasila dan perumusan Pancasila bahwa ada tiga tokoh yang mengusulkan gagasan dalam perumusan Pancasila yaitu Moh Yamin, Ir Soekarno dan Soepomo. Untuk pelajaran PAK murid mampu menyebutkan nilai nilai anti korupsi. Namun masih ada beberapa peserta didik yang belum mampu memahami sejarah Pancasila dan menyebutkan 3 tokoh penting dalam perumusan pancasila. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru melakukan penjelasan ulang materi tersebut serta siswa diberi latihan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 16 Agustus 2025

  KELAS 4A SD AL AZHAR 2 BANDAR LAMPUNG Hari/Tanggal : Jumat, 16 Agustus 2025 Mata Pelajaran : PAK dan P Pancasila Alat Peraga : Lembar soal...