KELAS 4A SD AL AZHAR 2
BANDAR LAMPUNG
Hari/Tanggal : Rabu, 30 Juli 2025
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPAS, Seni Rupa.
Alat Peraga : Video Pembelajaran/PPT
Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, diskusi, Penugasan
Assalamualaikum wr wb
Good Morning sholeh sholeha kelas 4A, Apa kabar hari ini? Semoga Anak - anak semua dalam keadaan sehat wal'afiat ya Aamin.
Baiklah kemarin kita sudah mempelajari tentang perumusan pancasila, mengurutkan bilangan dan membandingkan bilangan, Nah hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran kita ya. Mari kita ikuti pelajaran hari ini dengan penuh semangat 🤗🤗
- Kalimat transitif adalah kalimat yang memiliki kata kerja yang membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya.
- Memiliki objek yang menerima aksi dari kata kerja.
- Dapat diubah menjadi kalimat pasif.
- Memiliki objek yang menerima aksi dari kata kerja.
- "Ibu membeli apel di pasar." (Objek: apel)
- "Saya membaca buku." (Objek: buku)
- "Ani melukis gambar." (Objek: gambar)
- "Ibu membeli apel di pasar." (Objek: apel)
- Pengertian: Kalimat intransitif adalah kalimat yang memiliki kata kerja yang tidak memerlukan objek untuk melengkapi maknanya.
- Ciri-ciri:
- Tidak memerlukan objek untuk membentuk kalimat yang lengkap.
- Tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif.
- Tidak memerlukan objek untuk membentuk kalimat yang lengkap.
- Contoh:
- "Lala baru saja pulang sekolah."
- "Kiki bingung."
- "Adik sedang berenang."
- "Lala baru saja pulang sekolah."
Fitur | Kalimat Transitif | Kalimat Intransitif |
---|---|---|
Kehadiran Objek | Membutuhkan objek | Tidak membutuhkan objek |
Contoh | Ibu membeli apel | Adik sedang berenang |
Perubahan ke Pasif | Bisa diubah | Tidak bisa diubah |
- Beberapa kata kerja bisa digunakan dalam kedua jenis kalimat, tergantung pada konteksnya.
- Kalimat intransitif bisa menggunakan pelengkap atau keterangan untuk melengkapi maknanya.
1 1. Mata – Indera Penglihatan
Struktur sederhana mata adalah:
Kornea: Lapisan bening yang melindungi mata.
Pupil: Lubang kecil tempat cahaya masuk.
Iris: Bagian berwarna mata yang mengatur besar kecilnya pupil.
Lensa: Memfokuskan cahaya ke retina.
Retina: Menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal ke otak.
Saraf optik: Mengirimkan sinyal gambar ke otak.
Fungsi: Melihat dan mengenali bentuk, warna, dan gerakan.
2. Telinga – Indera Pendengaran dan Keseimbangan.
STruktur Sederhana Telinga:
Telinga luar: Menangkap suara (daun telinga dan saluran telinga).
Telinga tengah: Mengirimkan getaran suara (gendang telinga dan tulang pendengaran).
Telinga dalam: Mengubah getaran menjadi sinyal dan mengatur keseimbangan (koklea dan kanalis semisirkularis).
Fungsi: Mendengar suara dan menjaga keseimbangan tubuh.
3. Hidung – Indera Penciuman
Struktur Sederhana Hidung:
Lubang hidung: Tempat udara masuk.
Rongga hidung: Menghangatkan dan membersihkan udara.
Saraf penciuman: Mendeteksi bau dan mengirimkan ke otak.
Fungsi: Mencium bau dan membantu proses pernapasan.
Lidah – Indera Peras
Struktur Sederhana Lidah:
Papila lidah: Tonjolan kecil tempat kuncup-kuncup perasa berada.
Kuncup perasa: Mendeteksi rasa manis, asin, asam, pahit, dan umami.
Fungsi: Mengecap rasa dan membantu dalam berbicara dan menelan.
5 5.Kulit – Indera Peraba
Struktur Sederhana Kulit:
Epidermis: Lapisan luar pelindung.
Dermis: Mengandung ujung saraf peraba, kelenjar keringat, dan pembuluh darah.
Ujung saraf: Merasakan sentuhan, tekanan, suhu, dan nyeri.
Fungsi: Merasakan sentuhan, panas, dingin, dan sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar