Kamis, 31 Juli 2025

Jumat, 01 Agustus 2025

 KELAS 4A SD AL AZHAR 2

BANDAR LAMPUNG



Hari/Tanggal : Junat, 01 Agustus 2025

Mata Pelajaran : PAK dan P PANCASILA

Alat Peraga : Video Pembelajaran/PPT

Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, diskusi, Penugasan

Assalamualaikum wr wb

Good Morning sholeh sholeha kelas 4A, Apa kabar hari ini? Semoga Anak - anak semua dalam keadaan sehat wal'afiat ya Aamin. 

Baiklah kemarin kita sudah mempelajari tentang struktur panca indra, menggambar anatomi telinga, Nah hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran kita ya. Mari kita ikuti pelajaran hari ini dengan penuh semangat 🤗🤗

PAK

Tujuan Pembelajaran

Murid dapat mengetahuai nilai nilai anti korupsi tentang kejujuran

1. Jujur Itu Apa Sih?

Jujur artinya berkata apa adanya, tidak bohong, dan berbuat sesuai kenyataan. Gampang sekali kan?

Contoh Jujur dalam Keseharian:

  • Di Rumah: Kalau kamu tidak sengaja memecahkan vas bunga Ibu, kamu langsung bilang, "Maaf Bu, aku tidak sengaja memecahkan vas bunga." Itu jujur!

  • Di Sekolah: Saat ujian, kamu mengerjakan sendiri. Kalau tidak tahu jawabannya, kamu tidak mencontek. Itu jujur!

  • Di Lingkungan: Kamu menemukan uang koin di jalan. Kamu bertanya pada orang di sekitar siapa pemiliknya, atau kamu serahkan ke guru/satpam. Itu jujur!


2. Kenapa Jujur Itu Penting Banget?

Jujur itu seperti punya kekuatan super, lho!

  • Dipercaya Banyak Orang: Kalau kamu jujur, teman-teman, guru, dan orang tuamu akan percaya sama kamu. Mereka tahu kamu selalu berkata benar.

  • Hati Tenang: Kamu tidak perlu takut ketahuan bohong atau menyembunyikan sesuatu. Hati jadi tenang dan senang.

  • Disayang Allah (Tuhan): Setiap agama mengajarkan kita untuk jujur, jadi tentu saja Allah (Tuhan) akan menyayangi anak-anak yang jujur.

  • Membuat Hidup Lebih Baik: Kalau semua orang jujur, tidak ada yang merasa ditipu, dan dunia akan jadi tempat yang lebih nyaman.

dewasa, kita dari sekarang sudah bisa menjadi anak anti korupsi! Caranya mudah sekali:

  • Selalu Jujur: Ini adalah dasar paling penting! Jujur dalam setiap perkataan dan perbuatanmu.

  • Disiplin: Lakukan tugas dan ikuti peraturan dengan baik.

  • Bertanggung Jawab: Berani mengakui kesalahan dan berusaha memperbaikinya.

  • Peduli Sesama: Jangan mengambil barang atau hak teman, dan saling membantu.

  • Berani Melapor: Kalau kamu melihat ada teman yang terus-menerus melakukan hal yang tidak jujur (misalnya menyontek), berani beritahu guru ya (bukan memfitnah).

Yuk, Bersama-sama Kita Lawan Korupsi!

Ingat ya, anak-anak, jujur itu hebat dan keren! Kalau kita semua jujur, negara kita akan jadi hebat dan maju. Kita adalah harapan masa depan Indonesia. Mari kita jadi anak-anak yang jujur, berani, dan anti korupsi!

PENDIDIKAN PANCASILA

Tujuan Pembelajaran

Murid dapat memahami makna dan nilai - nilai Pancasila serta proses perumusannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi Negara. 

Siapa Saja Tokoh Perumus Pancasila?

Pancasila dirumuskan oleh para pahlawan dan tokoh bangsa kita yang sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Mereka berjuang keras agar negara kita punya dasar yang kuat. Tokoh-tokoh penting dalam perumusan Pancasila antara lain:

  1. Ir. Soekarno: Beliau adalah Presiden pertama kita. Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945. Tanggal ini kemudian kita peringati sebagai Hari Lahir Pancasila.

  2. Moh. Yamin: Beliau seorang ahli hukum dan sejarah. Moh. Yamin juga menyampaikan usulan dasar negara.

  3. Prof. Dr. Soepomo: Beliau adalah seorang ahli hukum. Prof. Dr. Soepomo juga menyampaikan usulan dasar negara.

Para tokoh ini bermusyawarah dan berdiskusi dengan sungguh-sungguh untuk mencari rumusan terbaik bagi dasar negara kita.


Kapan dan Bagaimana Pancasila Dirumuskan?

Pancasila dirumuskan pada saat Indonesia akan merdeka. Saat itu, Jepang (negara yang menjajah kita) membentuk sebuah badan bernama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.

BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar Indonesia bisa merdeka, termasuk merumuskan dasar negara.

  • Sidang BPUPKI Pertama:

    • Tanggal: 29 Mei - 1 Juni 1945

    • Para tokoh seperti Moh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno menyampaikan usulan mereka tentang dasar negara.

    • Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan usulannya yang diberi nama Pancasila. Inilah cikal bakal Pancasila yang kita kenal sekarang.

  • Panitia Sembilan:

    • Setelah sidang pertama, dibentuklah sebuah panitia kecil yang beranggotakan sembilan orang, yang dikenal sebagai Panitia Sembilan.

    • Tugas Panitia Sembilan adalah merumuskan kembali usulan-usulan dasar negara menjadi satu rumusan yang lebih jelas dan lengkap.

    • Anggota Panitia Sembilan: Ir. Soekarno (Ketua), Moh. Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H. Agus Salim, Ahmad Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, dan Moh. Yamin.

    • Hasil kerja Panitia Sembilan ini adalah dokumen penting bernama Piagam Jakarta (atau Jakarta Charter). Di dalam Piagam Jakarta inilah, rumusan Pancasila pertama kali tertulis dengan rapi.

  • Siapa Saja Tokoh Perumus Pancasila?

    Pancasila dirumuskan oleh para pahlawan dan tokoh bangsa kita yang sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Mereka berjuang keras agar negara kita punya dasar yang kuat. Tokoh-tokoh penting dalam perumusan Pancasila antara lain:

    1. Ir. Soekarno: Beliau adalah Presiden pertama kita. Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945. Tanggal ini kemudian kita peringati sebagai Hari Lahir Pancasila.

    2. Moh. Yamin: Beliau seorang ahli hukum dan sejarah. Moh. Yamin juga menyampaikan usulan dasar negara.

    3. Prof. Dr. Soepomo: Beliau adalah seorang ahli hukum. Prof. Dr. Soepomo juga menyampaikan usulan dasar negara.

    Para tokoh ini bermusyawarah dan berdiskusi dengan sungguh-sungguh untuk mencari rumusan terbaik bagi dasar negara kita.


    Kapan dan Bagaimana Pancasila Dirumuskan?

    Pancasila dirumuskan pada saat Indonesia akan merdeka. Saat itu, Jepang (negara yang menjajah kita) membentuk sebuah badan bernama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.

    BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar Indonesia bisa merdeka, termasuk merumuskan dasar negara.

    • Sidang BPUPKI Pertama:

      • Tanggal: 29 Mei - 1 Juni 1945

      • Para tokoh seperti Moh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno menyampaikan usulan mereka tentang dasar negara.

      • Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan usulannya yang diberi nama Pancasila. Inilah cikal bakal Pancasila yang kita kenal sekarang.

    • Panitia Sembilan:

      • Setelah sidang pertama, dibentuklah sebuah panitia kecil yang beranggotakan sembilan orang, yang dikenal sebagai Panitia Sembilan.

      • Tugas Panitia Sembilan adalah merumuskan kembali usulan-usulan dasar negara menjadi satu rumusan yang lebih jelas dan lengkap.

      • Anggota Panitia Sembilan: Ir. Soekarno (Ketua), Moh. Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H. Agus Salim, Ahmad Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, dan Moh. Yamin.

      • Hasil kerja Panitia Sembilan ini adalah dokumen penting bernama Piagam Jakarta (atau Jakarta Charter). Di dalam Piagam Jakarta inilah, rumusan Pancasila pertama kali tertulis dengan rapi.

    Baiklah sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa laksanakan sholat 5 waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih kepada papa dan mama. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb 🥰🙏🥰
REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran hari ini pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila sebagian murid mampu memahami proses perumusan Pancasila dengan tepat serta murid sudah mampu memahami nilai kejujuran dalam penerapan kehidupan sehari - hari. Namun masih ada beberapa murid yang belum mampu memahami bagai mana proses perumusan Pancasila serta memahami nilai kejujuran pada kehidupan sehari - hari. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru melakukan penjelasan ulang materi tersebut serta siswa diberi latihan kembali.
Alhamdulillah murid-murid belajar dengan penuh antusias dan gembira. 

Rabu, 30 Juli 2025

Kamis, 31 Juli 2025

 KELAS 4A SD AL AZHAR 2

BANDAR LAMPUNG



Hari/Tanggal : Kamis, 31 Juli 2025

Mata Pelajaran : IPAS, Seni Rupa

Alat Peraga : Video Pembelajaran/PPT

Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, diskusi, Penugasan

Assalamualaikum wr wb

Good Morning sholeh sholeha kelas 4A, Apa kabar hari ini? Semoga Anak - anak semua dalam keadaan sehat wal'afiat ya Aamin. 

Baiklah kemarin kita sudah mempelajari tentang struktur panca indra, menggambar anatomi mata, Nah hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran kita ya. Mari kita ikuti pelajaran hari ini dengan penuh semangat 🤗🤗

IPAS

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mengidentifikasi bentuk dan fungsi pancaindra manusia serta cara menjaga kesehatannya. 

Materi :

1  Struktur sederhana mata adalah:

  • Kornea: Lapisan bening yang melindungi mata.

  • Pupil: Lubang kecil tempat cahaya masuk.

  • Iris: Bagian berwarna mata yang mengatur besar kecilnya pupil.

  • Lensa: Memfokuskan cahaya ke retina.

  • Retina: Menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal ke otak.

  • Saraf optik: Mengirimkan sinyal gambar ke otak.

  • Fungsi: Melihat dan mengenali bentuk, warna, dan gerakan.


2  2. Telinga – Indera Pendengaran dan Keseimbangan.

      STruktur Sederhana Telinga:

  • Telinga luar: Menangkap suara (daun telinga dan saluran telinga).

  • Telinga tengah: Mengirimkan getaran suara (gendang telinga dan tulang pendengaran).

  • Telinga dalam: Mengubah getaran menjadi sinyal dan mengatur keseimbangan (koklea dan kanalis semisirkularis).

  • Fungsi: Mendengar suara dan menjaga keseimbangan tubuh.




    3. Hidung – Indera Penciuman

      Struktur Sederhana Hidung:

  • Lubang hidung: Tempat udara masuk.

  • Rongga hidung: Menghangatkan dan membersihkan udara.

  • Saraf penciuman: Mendeteksi bau dan mengirimkan ke otak.

  • Fungsi: Mencium bau dan membantu proses pernapasan.




4  4. Lidah – Indera Peras 

      Struktur Sederhana Lidah:

  • Papila lidah: Tonjolan kecil tempat kuncup-kuncup perasa berada.

  • Kuncup perasa: Mendeteksi rasa manis, asin, asam, pahit, dan umami.

  • Fungsi: Mengecap rasa dan membantu dalam berbicara dan menelan.




5  5.Kulit – Indera Peraba 

      Struktur Sederhana Kulit:

  • Epidermis: Lapisan luar pelindung.

  • Dermis: Mengandung ujung saraf peraba, kelenjar keringat, dan pembuluh darah.

  • Ujung saraf: Merasakan sentuhan, tekanan, suhu, dan nyeri.

  • Fungsi: Merasakan sentuhan, panas, dingin, dan sakit.



SENI RUPA

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mengidentifikasi berbagai unsur rupa (titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang) yang ada di lingkungan sekitar.

Materi

Unsur-unsur seni rupa dalam gambar pemandangan mencakup titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ruang dan gelap terang. Prinsip-prinsip seni rupa seperti kesatuan, keseimbangan, dan proporsi juga berperan penting dalam menciptakan komposisi yang harmonis dalam gambar pemandangan. 
Dalam menggambar pemandangan, semua unsur ini bekerja sama untuk menciptakan gambar yang indah dan bermakna. Misalnya, garis digunakan untuk membentuk gunung dan pohon, warna digunakan untuk menggambarkan langit dan pepohonan, dan gelap terang digunakan untuk menciptakan kesan matahari terbit atau terbenam. 
Selain unsur-unsur, prinsip-prinsip seni rupa juga penting untuk diperhatikan dalam menggambar pemandangan. Prinsip-prinsip ini membantu menciptakan komposisi yang seimbang, harmonis, dan menarik. Beberapa prinsip yang relevan dalam gambar pemandangan adalah: 
  • Kesatuan: Kesatuan memastikan bahwa semua elemen dalam gambar bekerja bersama sebagai satu kesatuan yang utuh.
  • Keseimbangan: Keseimbangan memastikan bahwa gambar tidak berat sebelah dan terlihat stabil.
  • Proporsi: Proporsi memastikan bahwa ukuran relatif dari objek dalam gambar sesuai.
Dengan memahami unsur dan prinsip seni rupa, serta berlatih secara teratur, seseorang dapat mengembangkan kemampuan untuk menciptakan gambar pemandangan yang indah dan ekspresif. 
Contoh gambar seni rupa



Baiklah sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa laksanakan sholat 5 waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih kepada papa dan mama. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb 🥰🙏🥰
REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran hari ini pada mata pelajaran IPAS sebagian murid mampu menyebutkan dan menjelaskan struktur pancaindra telinga (telinga luar, telinga tengah dan telinga luar) murid juga mampu mempresentasikan kedepan kelas menyampaikan apa yang telah dipelajari. Namun masih ada beberapa murid yang belum mampu memahami  bagian - bagian atau struktur telinga dan masih ada beberapa murid yang belum percaya diri dalam mempresentasikan materi hari ini didepan kelas. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru melakukan penjelasan ulang materi tersebut serta siswa diberi latihan kembali.
Alhamdulillah murid-murid belajar dengan penuh antusias dan gembira. 

Selasa, 29 Juli 2025

Rabu, 30 Juli 2025

 KELAS 4A SD AL AZHAR 2

BANDAR LAMPUNG



Hari/Tanggal : Rabu, 30 Juli 2025

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPAS, Seni Rupa. 

Alat Peraga : Video Pembelajaran/PPT

Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, diskusi, Penugasan

Assalamualaikum wr wb

Good Morning sholeh sholeha kelas 4A, Apa kabar hari ini? Semoga Anak - anak semua dalam keadaan sehat wal'afiat ya Aamin. 

Baiklah kemarin kita sudah mempelajari tentang perumusan pancasila, mengurutkan bilangan dan membandingkan bilangan, Nah hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran kita ya. Mari kita ikuti pelajaran hari ini dengan penuh semangat 🤗🤗

BAHASA INDONESIA
Tujuan Pembelajaran : 
Murid dapat mengidentifikasi kalimat transitif dan kalimat intransitif pada teks pada teks narasi yang dibaca. 

Materi

Dalam bahasa Indonesia, kalimat transitif dan intransitif adalah dua jenis kalimat yang membedakan berdasarkan keberadaan objek. Kalimat transitif memerlukan objek untuk melengkapi maknanya sementara kalimat intransitif tidak objek dan sudah memiliki makna yang jelas. Dalam teks narasi, kedua jenis kalimat ini sering digunakan untuk membangun cerita dan menggambarkan peristiwa. 

Kalimat Transitif:
  • Pengertian:
    Kalimat transitif adalah kalimat yang memiliki kata kerja yang membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya. 
  • Ciri-ciri:
    • Memiliki objek yang menerima aksi dari kata kerja. 
    • Dapat diubah menjadi kalimat pasif. 
  • Contoh:
    • "Ibu membeli apel di pasar." (Objek: apel) 
    • "Saya membaca buku." (Objek: buku) 
    • "Ani melukis gambar." (Objek: gambar) 
Kalimat Intransitif:
  • Pengertian: Kalimat intransitif adalah kalimat yang memiliki kata kerja yang tidak memerlukan objek untuk melengkapi maknanya. 
  • Ciri-ciri:
    • Tidak memerlukan objek untuk membentuk kalimat yang lengkap. 
    • Tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif. 
  • Contoh:
    • "Lala baru saja pulang sekolah." 
    • "Kiki bingung." 
    • "Adik sedang berenang." 
Perbedaan Utama:
Fitur
Kalimat Transitif
Kalimat Intransitif
Kehadiran Objek
Membutuhkan objek
Tidak membutuhkan objek
Contoh
Ibu membeli apel
Adik sedang berenang
Perubahan ke Pasif
Bisa diubah
Tidak bisa diubah
Penting untuk diingat:
  • Beberapa kata kerja bisa digunakan dalam kedua jenis kalimat, tergantung pada konteksnya. 
  • Kalimat intransitif bisa menggunakan pelengkap atau keterangan untuk melengkapi maknanya. 
Contoh penerapan dalam satu paragraf narasi:
"Suasana pagi itu begitu cerah. Matahari mulai menyinari bumi. Kicauan burung terdengar merdu. Anak-anak bermain bola di lapangan. Seorang ibu memandangi mereka dari balik jendela. Ia tersenyum bahagia melihat anak-anaknya bersukaria."
Dalam contoh di atas, kalimat "Matahari mulai menyinari bumi" adalah kalimat transitif, sementara "Kicauan burung terdengar merdu", "Anak-anak bermain bola di lapangan", "Seorang ibu memandangi mereka dari balik jendela", "Ia tersenyum bahagia", dan "anak-anak bersukaria" adalah kalimat intransitif. 
Dengan memahami perbedaan dan penggunaan kalimat transitif dan intransitif, pembaca dapat lebih memahami struktur kalimat dalam bahasa Indonesia dan dapat mengaplikasikannya dalam kegiatan menulis atau berbicara. 
IPAS
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi bentuk dan fungsi pancaindra manusia serta cara menjaga kesehatannya. 
Struktur panca indra mencakup pengenalan terang lima indra manusia : mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Masing-masing indra memiliki bagian-bagian khusus dan fungsi yang berbeda untuk menerima rangsangan dari lingkungan sekitar. 


1  1. Mata – Indera Penglihatan

     Struktur sederhana mata adalah:

  • Kornea: Lapisan bening yang melindungi mata.

  • Pupil: Lubang kecil tempat cahaya masuk.

  • Iris: Bagian berwarna mata yang mengatur besar kecilnya pupil.

  • Lensa: Memfokuskan cahaya ke retina.

  • Retina: Menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal ke otak.

  • Saraf optik: Mengirimkan sinyal gambar ke otak.

  • Fungsi: Melihat dan mengenali bentuk, warna, dan gerakan.

2. Telinga – Indera Pendengaran dan Keseimbangan.

      STruktur Sederhana Telinga:

  • Telinga luar: Menangkap suara (daun telinga dan saluran telinga).

  • Telinga tengah: Mengirimkan getaran suara (gendang telinga dan tulang pendengaran).

  • Telinga dalam: Mengubah getaran menjadi sinyal dan mengatur keseimbangan (koklea dan kanalis semisirkularis).

  • Fungsi: Mendengar suara dan menjaga keseimbangan tubuh.


    3. Hidung – Indera Penciuman

      Struktur Sederhana Hidung:

  • Lubang hidung: Tempat udara masuk.

  • Rongga hidung: Menghangatkan dan membersihkan udara.

  • Saraf penciuman: Mendeteksi bau dan mengirimkan ke otak.

  • Fungsi: Mencium bau dan membantu proses pernapasan.

Lidah – Indera Peras 

      Struktur Sederhana Lidah:

  • Papila lidah: Tonjolan kecil tempat kuncup-kuncup perasa berada.

  • Kuncup perasa: Mendeteksi rasa manis, asin, asam, pahit, dan umami.

  • Fungsi: Mengecap rasa dan membantu dalam berbicara dan menelan.


5  5.Kulit – Indera Peraba 

      Struktur Sederhana Kulit:

  • Epidermis: Lapisan luar pelindung.

  • Dermis: Mengandung ujung saraf peraba, kelenjar keringat, dan pembuluh darah.

  • Ujung saraf: Merasakan sentuhan, tekanan, suhu, dan nyeri.

  • Fungsi: Merasakan sentuhan, panas, dingin, dan sakit.

    SENI RUPA

    Tujuan Pembelajaran
    Mengidentifikasi berbagai unsur rupa (titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang) yang ada di lingkungan sekitar.

    Mengidentifikasi berbagai unsur rupa (titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang) yang ada di lingkungan sekitar.

    Unsur-Unsur Seni Rupa Kelas 4 SD

    Seni rupa dibentuk oleh beberapa unsur. Unsur-unsur ini menjadi dasar dari setiap karya seni rupa.

    1. Titik

    • Unsur paling dasar dalam seni rupa.

    • Titik bisa menjadi awal dari bentuk lain seperti garis dan bidang.

    • Contoh: titik-titik yang membentuk pola hias.

    2. Garis

    • Perpanjangan dari titik.

    • Garis bisa lurus, lengkung, patah-patah, zigzag, dsb.

    • Garis membentuk bentuk dan arah.

    • Contoh: garis pada gambar pohon atau rumah.

    3. Bidang

    • Hasil dari beberapa garis yang membentuk sisi.

    • Bisa berbentuk datar seperti segitiga, persegi, lingkaran.

    4. Bentuk

    • Gabungan dari bidang menjadi bentuk 2 dimensi atau 3 dimensi.

    • Contoh: bentuk bola, kubus, silinder (3D); segitiga, persegi (2D).

    5. Warna

    • Menambah keindahan pada karya seni rupa.

    • Warna dibagi menjadi:

      • Warna primer: merah, kuning, biru

      • Warna sekunder: hijau, ungu, oranye

      • Warna tersier: campuran warna sekunder dan primer

    6. Tekstur

    • Kesan permukaan pada benda, bisa halus, kasar, licin, atau kasar.

    • Contoh: daun yang halus, kulit kayu yang kasar.

    7. Gelap Terang

    • Memberi kesan volume atau kedalaman.

    • Dibuat dengan gradasi warna dari terang ke gelap.

    8. Ruang

    • Unsur yang memberi kesan kedalaman atau dimensi.

    Contoh karya seni rupa


    Baiklah sholeh sholeha bu guru demikian materi kita pada hari ini semoga anak-anak dapat memahami materi hari ini dengan baik jangan lupa laksanakan sholat 5 waktu dan selalu gunakan kata tolong dan terimakasih kepada papa dan mama. Bu guru akhiri Wassalamualaikum wr.wb 🥰🙏🥰
REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN : 

Berdasarkan hasil pembelajaran hari ini pada mata pelajaran IPAS sebagian murid mampu menyebutkan dan menjelaskan struktur pancaindra yang terdiri dari pupil, kornea, retina dan sebagainya, murid juga mampu mempresentasikan kedepan kelas menyampaikan apa yang telah dipelajari. Namun masih ada beberapa murid yang belum mampu memahami  bagian - bagian atau struktur mata dan masih ada beberapa murid yang belum percaya diri dalam mempresentasikan materi hari ini didepan kelas. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru melakukan penjelasan ulang materi tersebut serta siswa diberi latihan kembali.
Alhamdulillah murid-murid belajar dengan penuh antusias dan gembira. 







Jumat, 16 Agustus 2025

  KELAS 4A SD AL AZHAR 2 BANDAR LAMPUNG Hari/Tanggal : Jumat, 16 Agustus 2025 Mata Pelajaran : PAK dan P Pancasila Alat Peraga : Lembar soal...